Profil UIN Syahada Padangsidimpuan: Sejarah, Visi, dan Fakultas
Wadah Pendidikan - Sumatera Utara dikenal sebagai salah satu provinsi yang kaya dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta. Dari Medan hingga Padangsidimpuan, berbagai kampus hadir untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi masyarakat. Di antara deretan universitas tersebut, Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan atau lebih akrab disebut UIN Syahada menjadi salah satu institusi yang menarik perhatian.
Kampus ini relatif muda dalam status universitas, tetapi punya sejarah panjang sejak awal berdirinya. Perjalanan transformasinya dari sebuah fakultas kecil di bawah naungan organisasi keagamaan hingga menjadi universitas Islam negeri menunjukkan tekad besar masyarakat Tapanuli Selatan untuk membangun pendidikan berbasis keislaman, ilmu pengetahuan, dan kearifan lokal.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang sejarah berdirinya, visi-misi, fakultas dan program studi, fasilitas, statistik kampus, hingga perannya dalam perkembangan pendidikan Islam di Sumatera Utara.
Sejarah Singkat
Sejarah UIN Syahada tidak bisa dilepaskan dari gerakan pendidikan Islam di Indonesia pada pertengahan abad ke-20. Pada tahun 1962, lahirlah Fakultas Tarbiyah Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PERTINU) di Padangsidimpuan. Kehadiran fakultas ini menjadi titik awal bagi masyarakat lokal yang mendambakan akses pendidikan tinggi Islam tanpa harus merantau jauh ke kota besar seperti Medan atau Jakarta.
Perjalanan panjang kampus ini kemudian mengalami beberapa perubahan status:
1. Tahun 1997
Fakultas Tarbiyah PERTINU berkembang dan mendapatkan legitimasi pemerintah dengan berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Padangsidimpuan. Status ini diberikan melalui Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 dan Keputusan Menteri Agama RI Nomor E/125/1997.
2. Tahun 2022
Dua dekade lebih setelahnya, perkembangan akademik, jumlah mahasiswa, serta kontribusi sosial menjadikan kampus ini layak naik kelas. Melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2022 dan Peraturan Menteri Agama Nomor 85 Tahun 2022, STAIN Padangsidimpuan resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
Transformasi tersebut bukan sekadar perubahan nama, melainkan juga perluasan mandat. Jika sebelumnya fokus pada pendidikan keislaman dengan lingkup terbatas, kini UIN Syahada dituntut menjadi universitas modern yang mengintegrasikan nilai Islam dengan ilmu pengetahuan, riset, dan pengabdian masyarakat.
Visi dan Misi
Sebagai universitas Islam, UIN Syahada memiliki visi besar:
“Menjadi universitas Islam bertaraf internasional dengan paradigma teoantropoekosentris, berfokus pada integrasi antara Tuhan, manusia, dan lingkungan.”
Visi ini terdengar filosofis, tetapi sesungguhnya sederhana: pendidikan Islam tidak hanya soal hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga dengan sesama manusia dan dengan alam sekitar. Paradigma teoantropoekosentris inilah yang membedakan UIN Syahada dari universitas lain, karena ia menempatkan keberlanjutan dan harmoni dengan lingkungan sebagai bagian dari misi akademik.
Untuk mewujudkan visi tersebut, universitas merumuskan empat misi utama:
- Menyelenggarakan pendidikan tinggi Islam yang berkualitas dan berdaya saing global.
- Mengembangkan penelitian inovatif dan aplikatif, baik di bidang keislaman maupun ilmu umum.
- Melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis nilai Islam dan kearifan lokal.
- Membangun tata kelola kampus yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.
Misi ini memperlihatkan keseriusan UIN Syahada dalam mengintegrasikan tradisi Islam dengan tantangan global. Bukan hanya mencetak sarjana, tetapi juga membentuk pribadi berkarakter yang mampu memberi kontribusi nyata di masyarakat.
Fakultas dan Program Studi
Hingga kini, UIN Syahada Padangsidimpuan telah mengembangkan sejumlah fakultas dan program studi yang cukup beragam.
Fakultas yang tersedia:
- Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan – fokus pada pendidikan, mencetak guru dan pendidik profesional dengan latar belakang Islami.
- Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum – mengkaji hukum Islam, hukum positif, serta relevansinya dalam konteks masyarakat modern.
- Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi – memadukan ilmu dakwah dengan komunikasi modern, relevan dengan era digital dan media sosial.
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam – menjawab kebutuhan zaman dengan program studi ekonomi syariah, perbankan syariah, dan manajemen berbasis Islam.
- Program Pascasarjana (Magister dan Doktoral) – wadah pengembangan akademik lanjutan untuk menghasilkan peneliti, dosen, dan praktisi profesional.
Selain fakultas, terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang menunjang aktivitas akademik, seperti perpustakaan, pusat penelitian, hingga layanan teknologi informasi.
Infrastruktur dan Fasilitas
Kampus UIN Syahada berlokasi di Jalan T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang, Kota Padangsidimpuan, di atas lahan yang cukup luas untuk menampung kebutuhan perkuliahan, riset, dan aktivitas mahasiswa.
Beberapa fasilitas utama yang tersedia:
- Gedung perkuliahan dengan ruang kelas representatif.
- Perpustakaan pusat dengan ribuan koleksi literatur keislaman, pendidikan, hukum, hingga ilmu umum.
- Laboratorium tematik, termasuk laboratorium bahasa, komputer, dan laboratorium khusus untuk penelitian bidang syariah maupun ekonomi.
- Fasilitas olahraga dan asrama mahasiswa, mendukung keseimbangan akademik dan kegiatan ekstrakurikuler.
- Sistem digital kampus, mulai dari website resmi hingga portal akademik yang memudahkan mahasiswa mengakses jadwal kuliah, nilai, hingga layanan administrasi.
Keberadaan fasilitas ini menunjukkan bahwa UIN Syahada tengah berupaya mengejar standar universitas modern, meskipun masih dalam tahap berkembang.
Statistik Kampus
Berdasarkan data terbaru, UIN Syahada Padangsidimpuan mencatat sejumlah capaian kuantitatif yang mencerminkan perkembangan pesat:
- Jumlah Mahasiswa: lebih dari 8.900 orang.
- Jumlah Program Studi: 32 program studi dari berbagai bidang.
- Jumlah Alumni: lebih dari 7.000 orang, tersebar di berbagai sektor pendidikan, pemerintahan, hingga dunia usaha.
- Jumlah Pegawai/Dosen: lebih dari 430 orang, meliputi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Angka-angka ini mungkin terkesan sederhana jika dibandingkan dengan universitas besar, tetapi bagi sebuah kampus yang baru naik status universitas pada 2022, pencapaiannya cukup signifikan.
Logo Resmi Kampus
Logo resmi UIN Syahada Padangsidimpuan menjadi identitas penting yang mencerminkan nilai dan filosofi kampus. Meski detail makna simboliknya tidak dijelaskan panjang, secara umum logo ini menggambarkan unsur Islam, pendidikan, dan kearifan lokal Tapanuli Selatan.
Logo tersebut digunakan di berbagai media resmi, mulai dari dokumen akademik, spanduk kegiatan, hingga publikasi digital, sekaligus memperkuat citra kampus sebagai universitas Islam modern.
Peran dan Kontribusi UIN Syahada
Kehadiran UIN Syahada Padangsidimpuan punya arti strategis, baik di tingkat lokal maupun nasional:
1. Akses pendidikan Islam berkualitas di daerah
Mahasiswa dari Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, hingga daerah sekitar tidak perlu jauh-jauh ke Medan atau Pulau Jawa untuk menempuh pendidikan tinggi Islam.
2. Pengembangan SDM berbasis nilai Islam
Alumni UIN Syahada banyak berkiprah sebagai guru, dosen, hakim agama, pengacara syariah, hingga pengusaha berbasis syariah.
3. Riset dan pengabdian berbasis kearifan lokal
Penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa seringkali mengangkat isu lokal, misalnya hukum adat, ekonomi masyarakat, hingga pendidikan berbasis pesantren.
4. Kontribusi pada penguatan moderasi beragama
Sebagai universitas Islam negeri, UIN Syahada ikut berperan dalam mengembangkan pemahaman Islam yang moderat dan sejalan dengan keutuhan NKRI.
Penutup
Perjalanan UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan dari sebuah fakultas kecil pada 1962 hingga menjadi universitas Islam negeri pada 2022 adalah kisah tentang semangat membangun pendidikan tinggi berbasis Islam di daerah.
Dengan visi teoantropoekosentris, kampus ini berusaha mengintegrasikan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan. Melalui empat fakultas utama, program pascasarjana, fasilitas yang terus berkembang, serta ribuan mahasiswa dan alumni, UIN Syahada siap berkontribusi lebih besar bagi pendidikan Islam dan pembangunan masyarakat.
Meski masih berusia muda sebagai universitas, potensinya besar untuk tumbuh sebagai kampus Islam modern bertaraf internasional, sesuai visi yang dicanangkan.
Posting Komentar